00%

No products in the cart.

Contact

Instagram


Latest publications

Peluang Emas UMKM Kuliner di Tengah Tren Makanan Siap Saji

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung ekonomi.. Read more

Kenikmatan Dimsum: Cita Rasa Oriental yang Selalu Dicari

Dimsum: Lebih dari Sekadar Makanan Ringan Dimsum, makanan khas Tiongkok.. Read more

Dimsum Homemade vs Reseller: Mana yang Lebih Untung untuk Bisnis?

Bisnis dimsum tengah naik daun. Banyak orang tertarik menjalankan usaha.. Read more

No products in the cart.

Rosie - Juli 30, 2025

Peluang Bisnis Dimsum: Usaha Modal Kecil dengan Laba Menggiurkan

Di tengah berkembangnya tren makanan kekinian, dimsum berhasil menempati posisi spesial di hati konsumen Indonesia. Tak hanya digemari karena rasanya yang gurih dan lezat, dimsum juga menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan—bahkan dengan modal kecil.

Dimsum bisa dijual dalam bentuk siap saji maupun frozen, cocok untuk konsumen rumahan, anak kos, hingga kafe dan restoran. Permintaannya meningkat pesat, terutama sejak masyarakat mulai terbiasa dengan makanan praktis yang bisa dikukus sendiri di rumah. Inilah alasan mengapa banyak pelaku usaha mulai melirik bisnis dimsum sebagai pilihan utama.

Kenapa Bisnis Dimsum Sangat Menjanjikan?

Berikut adalah beberapa alasan kuat mengapa bisnis dimsum sangat potensial:

1. Permintaan Pasar Stabil dan Meningkat

Dimsum bukan hanya makanan musiman. Sejak pandemi COVID-19, kebiasaan membeli makanan beku meningkat tajam. Banyak keluarga memilih menyetok makanan frozen sebagai cadangan. Dimsum termasuk yang paling banyak dicari karena mudah disajikan, hanya perlu dikukus 10–15 menit.

2. Modal Kecil, Untung Besar

Modal awal bisnis dimsum bisa dimulai dari Rp1–5 juta tergantung skala dan jenis produksi. Jika Anda membuat sendiri, modal digunakan untuk membeli bahan baku, peralatan, dan kemasan. Jika menjadi reseller atau dropshipper, modal bisa lebih hemat karena tidak perlu produksi sendiri.

Harga jual per pcs dimsum berkisar antara Rp1.200–Rp2.000 (untuk sistem grosir), dan bisa dijual Rp3.000–Rp5.000 di tingkat eceran. Margin keuntungan bisa mencapai 30–50%, bahkan lebih jika penjualan sudah stabil.

3. Sistem Penjualan Fleksibel

Dimsum bisa dijual melalui banyak jalur:

  • Offline: warung, booth kaki lima, titip di kafe atau koperasi sekolah

  • Online: marketplace (Shopee, Tokopedia), WhatsApp, Instagram, TikTok Shop

  • Pre-order: sistem order dulu baru produksi, hemat stok dan risiko

Langkah-Langkah Memulai Usaha Dimsum

1. Tentukan Konsep Usaha

Pilih konsep yang sesuai dengan kemampuan:

  • Produksi sendiri (home industry)

  • Reseller produk dimsum siap jual

  • Franchise/kemitraan dimsum frozen

2. Riset Pasar dan Target Konsumen

Tentukan siapa target konsumen Anda:

  • Mahasiswa (butuh makanan murah dan praktis)

  • Ibu rumah tangga (butuh camilan sehat dan cepat saji)

  • Pelaku usaha kecil (butuh stok untuk dijual kembali)

Riset kompetitor juga penting—apa keunggulan produk mereka? Harga? Varian rasa? Kemasan?

3. Bangun Branding yang Menarik

Meski produk enak, tanpa branding yang kuat usaha sulit berkembang. Buat nama usaha yang unik, logo, dan desain kemasan yang menarik. Branding yang kuat akan memberi kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Contoh: Dimsum Serayu dikenal karena variannya yang banyak dan kemasan premium.

4. Buat Varian Produk yang Beragam

Jangan hanya andalkan satu rasa. Konsumen suka pilihan. Beberapa varian favorit antara lain:

  • Ayam original

  • Ayam keju

  • Jamur

  • Wortel

  • Spicy (pedas)

  • Mozzarella

Varian ini bisa dibedakan lewat warna topping, label, atau bentuk.

5. Gunakan Media Sosial Secara Aktif

Media sosial adalah senjata utama bisnis makanan saat ini. Buat konten:

  • Proses pembuatan (biar orang yakin produk higienis)

  • Testimoni pelanggan

  • Promo dan giveaway

  • Konten lucu atau relatable untuk FYP TikTok

Strategi Penjualan yang Efektif

a. Paket Hemat

Tawarkan paket 25 pcs, 50 pcs, hingga 100 pcs. Beri diskon untuk pembelian lebih banyak. Paket combo juga menarik (misal: 3 rasa berbeda dalam 1 box).

b. Sistem Pre-order

Cocok untuk usaha rumahan yang baru mulai. Tidak perlu stok banyak, produksi hanya saat ada pesanan.

c. Open Reseller

Buka peluang orang lain menjual ulang dimsum Anda. Beri harga khusus untuk pembelian dalam jumlah besar.

d. Kemitraan/Franchise Mini

Jika usaha sudah stabil, tawarkan sistem kemitraan dengan booth atau branding Anda. Ini bisa memperluas pasar dengan cepat tanpa menambah banyak modal pribadi.

Tips Sukses Berbisnis Dimsum

  • Jaga kualitas rasa dan kebersihan: Jangan tergoda mengurangi bahan untuk menekan biaya. Konsumen bisa kabur kalau rasa berubah.

  • Responsif dan ramah: Fast response di chat bisa membuat konsumen merasa nyaman dan kembali lagi.

  • Gunakan kemasan menarik: Selain melindungi produk, kemasan bagus bisa menambah nilai jual dan cocok untuk hadiah/hantaran.

  • Promosi terus menerus: Konsisten membuat konten dan aktif di komunitas kuliner online.

Kisah Nyata: Dari Dapur Kecil ke Omzet Jutaan

Banyak pelaku usaha dimsum yang memulai dari dapur kecil di rumah. Sebut saja contoh Dimsum Serayu—awal mulanya hanya dijual ke teman-teman dan tetangga. Kini, dengan strategi media sosial dan varian rasa yang inovatif, omsetnya bisa menembus puluhan juta rupiah per bulan, bahkan membuka peluang kemitraan.

Bisnis dimsum bukan hanya sekadar jualan makanan, tapi juga tentang membangun pengalaman makan yang hangat, praktis, dan kekinian. Dengan strategi yang tepat, inovasi produk, dan pemasaran aktif, usaha dimsum bisa menjadi salah satu peluang cuan terbesar di 2025—baik untuk pemula maupun pebisnis yang ingin ekspansi.

Jangan tunggu nanti—karena siapa cepat, dia kenyang!

Posted in Bisnis, DimsumTags:
Previous
All posts
Next

© 2025 Dimsum Serayu. All Rights Reserved.